Penerjemah tersumpah adalah seorang profesional yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari lembaga yang berwenang, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Indonesia, untuk melakukan terjemahan dokumen resmi dan legal. Penerjemah ini memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam menerjemahkan dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain dengan akurasi tinggi, serta memahami terminologi hukum dan administratif yang diperlukan.
Ciri-ciri Penerjemah Tersumpah:
Sertifikasi Resmi: Penerjemah tersumpah memiliki sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah lulus ujian dan memenuhi syarat yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang.
Kewenangan Hukum: Penerjemah tersumpah memiliki kewenangan untuk menerjemahkan dokumen yang memerlukan pengesahan hukum, seperti akta kelahiran, akta nikah, kontrak, dan dokumen resmi lainnya.
Tanggung Jawab Hukum: Penerjemah tersumpah bertanggung jawab secara hukum atas keakuratan terjemahan yang mereka lakukan. Jika terdapat kesalahan dalam terjemahan, mereka dapat dikenakan sanksi hukum.
Kerahasiaan: Penerjemah tersumpah diharapkan untuk menjaga kerahasiaan informasi yang terdapat dalam dokumen yang mereka terjemahkan.
Kualitas Terjemahan: Penerjemah tersumpah biasanya memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang tertentu, sehingga dapat memberikan terjemahan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan konteks.
Fungsi Penerjemah Tersumpah:
- Menerjemahkan Dokumen Resmi: Penerjemah tersumpah bertugas untuk menerjemahkan dokumen yang memerlukan keabsahan hukum, seperti dokumen untuk keperluan imigrasi, pendidikan, dan bisnis internasional.
- Memberikan Jaminan Keakuratan: Dengan adanya pengesahan dari penerjemah tersumpah, dokumen terjemahan dapat diterima oleh lembaga pemerintah, pengadilan, dan institusi lainnya.
- Mendukung Proses Hukum: Penerjemah tersumpah sering kali terlibat dalam proses hukum, di mana terjemahan yang akurat sangat penting untuk keadilan dan kepastian hukum.
Secara keseluruhan, penerjemah tersumpah memainkan peran penting dalam memastikan bahwa komunikasi lintas bahasa dapat dilakukan dengan akurat dan sah, terutama dalam konteks yang memerlukan keabsahan hukum.